|
beritakota.net |
Proyek TPT Wisata BUMDes senilai Rp 114 juta yang bersumber dari Bantuan Khusus (BK) ini mulai dikerjakan akhir Desember 2024. Pembangunan TPT ini merupakan proyek terakhir dari 10 proyek BK APBD tahun anggaran 2024.
Kepala Desa Pranti Hardi menjelaskan, pihaknya memastikan proyek TPT Wisata BUMDes berjalan sesuai progres. Baik dari segi ukuran maupun bahan bangunan yang digunakan dalam proyek TPT ini sudah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Dalam mengerjakan proyek desa, kami selalu berpedoman pada RAB yang telah ditentukan. Untuk proyek TPT Wisata BUMDes ini panjangnya 39 meter, tinggi 2,5 meter, lebar bawah 1,25 meter dan lebar atas 0,3 meter," ungkap Hardi, Selasa (21/01/2025).
Hardi mengakui, proyek TPT Wisata memang belum selesai dikarenakan saat proses pembangunan terkendala beberapa hal. Diantaranya faktor cuaca intensitas curah hujan tinggi dan struktur tanah yang tergenang air.
"Kami tidak ingin berspekulasi, makanya waktu hujan lebat kami tunda dulu pengerjaannya. Termasuk saat awal pembangunan kami harus memompa air terlebih dahulu supaya pondasinya kuat," ujarnya.
Ditambahkan, selain proyek TPT area Wisata BUMDes, pihaknya juga mendapatkan 9 proyek BK APBD 2024 yang sudah tuntas pengerjaannya. Diantaranya pelengsengan jalan dusun, pavingisasi, jembatan dusun Kemorogan, pengadaan PJU ke arah makam, dan parkir lapangan.
"Kami selalu berupaya menjalankan program dan proyek desa secara maksimal agar hasilnya bisa betul-betul dirasakan oleh warga kami. Dan bangunannya bisa bertahan lama," imbuhnya.(***)
