Warga Kesambenwetan Apresiasi Pembangunan TPT Sudah Berjalan 70 Persen Meski Kendala Cuaca Ekstrim Musim Hujan

Gresik, beritakota.net | Warga Desa Kesambenwetan Kecamatan Driyorejo senang  dengan proses pembangunan Tembok Penahanan Tanah (TPT) lapangan desa setempat. Pasalnya selain menambah nilai estetika lingkungan sehat, juga TPT di sisi selatan jalan Tol ini menjadi solusi bagi warga meskipun 100 persen belum rampung, hal ini karena kendala musim hujan. Namun  Pengerjaan proyek sudah hampir 70 persen lebih bahkan sudah bisa berfungsi sebagai drainase atau saluran air untuk kebutuhan warga. 


"Saya sangat mengapresiasi kerja keras Bapak Kepala Desa beserta perangkatnya yang membangun proyek itu  untuk meningkatkan pelayanan bidang pembangunan pada warganya," ujar SN Hadi salah seorang warga Kesambenwetan, Rabu (25/12/2024).


Menurut SN Hadi yang juga Ketua DPC SKP (Setya Kita Pancasila) Gresik ini, bahwa pengerjaan proyek tersebut akan dikebut sampai selesai, namun karena cuaca ekstrim hujan terus menerus pada bulan Desember ini, maka warga mengusulkan kepada Pemdes Kesambenwetan untuk sementara dipending jika hujan tiba dan dilanjutkan lagi disaat tidak  hujan. karena bila pembangunan terus dipaksakan sedangkan hujan terus menerus akan berpotensi membengkaknya  biaya juga akan berdampak pada persoalan lainnya seperti keselamatan pekerja juga akan mengurangi kekuatan daripada bangunan tsb," ujar SN Hadi seraya menegaskan pengerjaan proyek tidak terbengkalai, namun hanya dihentikan sementara waktu untuk kehati-hatian dalam penggunaan belanja proyek pembangunan tsb agar bisa sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). 


Terpisah Kepala Desa Kesambenwetan H. Husnul Khuluq  membenarkan proyek tersebut tidak terbengkalai, tapi memang cuacanya di bulan Desember ini sering datang hujan yang menjadi kendala sehingga sementara di hari hari tertentu atau ketika hujan turun apalagi kita tau dibulan ini hujan terus agar biayanya tidak membengkak dan tidak merugikan pihak-pihak terkait , karena pengerjaannya dan biayanya sudah dalam pelaksaan RAB-nya. 


"Perlu kehati-hatian dan disiplin dalam pengerjaan proyek itu supaya tidak merugikan para pihak dengan niat kuat dan juga kesadaran bersama serta semangat gotong royong," ujar Husnul Khuluq. 


Dikatakan Husnul Khuluq semua pihak yang berkaitan pengerjaan proyek tersebut, terutama yang berada di desa desa bisa diselesaikan sebaik baiknya sesuai dengan anggaran juknis yang sudah menjadi ketentuan dalam pelaksanaan pengerjaannya mengacu pada RAB-nya. 


"Jangan sampai pembangunan yang sudah berjalan yg dikerjakan dengan baik ini, kemudian ada pihak-pihak tidak bertanggungjawab memberitakan dengan tidak baik alias menyebarkan hoax," ujar Husnul Khuluq sambil tersenyum. 


Dilanjutkan Husnul Khuluq kemarin sempat didatangi oleh oknum mengaku wartawan, namun saat ditanya kartu Persnya tidak punya juga bukan anggota KWG atau PWI Gresik dan konfirmasi mengenai proyek itu kenapa tidak dilanjutkan? 


Meski begitu dijawab Husnul Khuluq dengan nada santun bahwa proyek bukan dihentikan pengerjaannya, tapi memang belum selesai karena kendala sering hujan. 


"Tapi sabar nanti setelah tidak hujan atau cuacanya sudah tak ekstrim akan kembali dilanjut dirampung dituntaskan pengerjaan proyeknya," tegasnya. (ian)