Menariknya acara terbilang besar-besaran dalam rangka Maulidurrasul mendatangkan Habib Muchsin Alhamid dari Jember juga KH. Ali Murtadlo Na'at dari Bungah Gresik, kegiatan dipelopori PRNU Ngangkrik dengan kepanitiaan bersama dari unsur Ta'mir Masjid dusun setempat, banom-banom NU baik Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, Ansor dan Banser serta perangkat dusun dan tokoh masyarakat setempat.
Warga yang datang ke lokasi acara dimulai ba'da Isya' selesai pukul 23.00 wib ini, selain dari Ngangkrik juga terlihat warga dari luar dusun Ngangkrik, tampak mereka antusias dengan lantunan sholawat yang didendangkan oleh Habib Muchsin Alhamid dan tausyiah disampaikan KH Ali Murtadlo Na'at.
Sebelum memulai Sholawat sang Habib Muchsin Alhamid menyampaikan baru kali ini pengalaman mendatangi undangan di dusun seperti Ngangkrik, karena harus melewati jalan tidak seperti tempat lainnya mudah dilewati perjalanannya mudah diakses.
"Saya tadi masuk lewat jembatan sempat bertanya dalam hati apa bisa masuk mobil, belum lagi jalannya, tapi alhamdulillah ternyata bisa, warga Ngangkrik sangat luar biasa Joss," ujar Habib Muchsin Alhamid.
Selain itu lanjut Habib Muchsin Alhamid mengaku bersyukur bisa bersholawat bersama warga Ngangkrik, beliau mendoakan warga Ngangkrik juga agar terus menjaga kebersamaan, guyub dan rukun sesama warga."Mari kita bersama bersholawat semoga warga Ngangkrik Joss diberikan barokah, sehat selalu dan lancar rejekinya serta mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasalam," tambah Habib Muchsin Alhamid yang langsung diaamiini hadirin.
Sementara itu saat break acara Habib Muchsin Alhamid memberikan kesempatan kepada Romo KH Ali Murtadlo Na'at menyampaikan tausyiahnya, beliau sangat komunikatif membuat hadirin senang dengan joke joke dalam ceramahnya, meski begitu beliau menekankan untuk bisa mengambil hikmah 12 Rabi'ul Awal dimana Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasalam dilahirkan, agar giat bersemangat dalam tradisi mengadakan maulidurrasul.
"Karena maulid itu Nabi sendiri yang mengajarkan sebagai tanda syukur yakni peringati hari kelahiran. Kalau mau rejekinya lancar coba yang seret seret itu rejekinya bisa adakan di rumahnya Maulidurrasul," ujarnya.
Selain itu lanjut Yai Ali sapaan akrab KH Ali Murtadlo Na'at mengingat jangan lupa membiasakan kegiatan Haul, baik untuk keluarganya ataupun terutama terhadap para pejuang dari ulama dan kyai NU serta tokoh yang karena jasanya dalam perjuangan agama Islam.
"Saya beritahu kalau ingin umur panjang sering-seringlah adakan acara Haul, juga ziarah ke makam-makam para ulama NU," tambahnya.
Dalam kesempatan itu Yai Ali juga mengingatkan warga untuk bersemangat berjuang di NU, beliau pun memberikan ijasah kepada hadirin untuk bisa cepat naik haji atau umroh diistiqomahkan baca sebanyak 7x setiap selesai shalat lima waktu.
"Saya ijasahi do'anya dari Syaikhona Kholil kalau diamalkan sangat mustajab yaitu Ya Rabbi bil Musthofa balligh Makkah wal Madinah Waghfirlana ma madho ya wasi'al karomi," ujar Yai Ali menjlentrehkan melalui washilah manusia pilihan yakni Nabi akan terkabul do'anya bisa ke Makkah dan Madinah.
Kegiatan Ngangkrik Bersholawat menambah semarak selain dihadiri tokoh masyarakat, tampak dari jajaran Syuriah MWC NU Turi Yai Syaiful, Kasun Ngangkrik Suhadak SH, Kades Balun H. Khusairi, Ketua BPD Balun Suwito beserta perangkat dusun dan desa, juga hadir Forkopimca terdiri Camat Turi, Kapolsek Turi, Danramil serta para undangan ranting PRNU.
Dalam sambutannya baik Pak Kades Balun dan Kapolsek Turi mewakili Camat Turi, keduanya intinya berpesan tetap menjaga suasana kondusif lebih -lebih menjelang Pilkada serentak, agar warga Dusun Ngangkrik menjaga persatuan dan kesatuan.
Sementara itu kegiatan Ngangkrik Bersholawat ini menarik puluhan pedagang ke lokasi, mereka dari luar dusun tampak berdatangan untuk berjualan di sekitar tempat acara hingga menambah semarak suasana kampung yang di kelilingi sawah tambak. Para pedagang kaki lima terlihat laris manis jualannya tampak sumringah sambil mendengarkan dan menyaksikan lantunan sholawat dan tausyiah. (yn)