Ketua PIKA PG, Atiek Dwi Satriyo menyampaikan bahwa dua karya artwear UMKM binaan Petrokimia Gresik ini melenggang di JFC 2024 bersama dengan 20 karya lain dari UMKM binaan Pupuk Indonesia Group. Ini menjadi bukti jika Petrokimia Gresik bersama PIKA PG mendorong UMKM binaan khususnya yang bergerak di wastra atau kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara untuk go international.
"Petrokimia Gresik memiliki komitmen dalam memajukan UMKM untuk bisa bersaing di pasar global. PIKA PG mengambil peran dengan melakukan pendampingan dan mengikutkan mereka dalam berbagai ajang baik di level nasional maupun internasional," ujarnya.
Atiek menambahkan jika dua artwear yang ditampilkan Petrokimia Gresik bersama PIKA PG ini terbilang unik, dimana 30 persen bahan yang digunakan adalah hasil daur ulang kantong pupuk yang sudah tidak digunakan. Selain itu, artwear ini didesain langsung oleh tangan kreatif anggota PIKA PG dibawah arahan Ibu Atiek Dwi Satriyo serta menggandeng desainer ternama Denny Darmawan dan Imam Syafi’i."Kami melihat produk UMKM binaan Pupuk Indonesia bagus-bagus, dan berpotensi untuk tampil di ajang nasional maupun internasional. JFC merupakan salah satu ikon Indonesia di dunia internasional dan masuk dalam “Top 10” event unggulan Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 Kemenparekraf RI. Keikutsertaan di JFC 2024 merupakan upaya kami bersama untuk mendorong UMKM perluasan pasar mereka," terangnya.
Ada dua UMKM binaan Petrokimia Gresik bersama PIKA PG yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Keduanya adalah Batik Bangsawan Tuban dan Tenun Zaenal Gedog Tuban.
"Perusahaan bersama PIKA PG melakukan pembinaan terhadap UMKM melalui peningkatan kompetensi sehingga dapat menghasilkan produk yang bersaing di tingkat nasional maupun global. Pembinaan juga dilakukan dengan mengikutsertakan pelaku UMKM tersebut di sejumlah pameran, khususnya yang berskala dunia," pungkasnya. (ian)