Usai mengarak gunungan hasil bumi, ratusan warga kompak berkumpul untuk menikmati sajian yang telah disiapkan. Gunungan hasil bumi itu juga dibagikan langsung kepada semua warga yang hadir.
Warga pun antusias berebut gunungan hasil bumi mulai anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu, tradisi turun temurun sedekah bumi ini juga dimeriahkan oleh kesenian reog Ponorogo yang diperankan oleh warga setempat.
Kepala Desa Dooro, Choirul Umam mengatakan, sedekah bumi ini digelar selain melestarikan tradisi leluhur juga sarana budaya untuk menyatukan warga Desa Dooro. Oleh karena itu, Kades Umam sapaan akrabnya meminta warganya untuk selalu rukun dan guyub.
"Dengan adanya tradisi warisan leluhur yaitu sedekah bumi, semoga warga Dooro terus kompak dan bisa saling menjaga keguyuban dan kerukunan yang selama ini sudah berlangsung,"ujarnya.
Sedekah bumi ini tak hanya dihadiri warga setempat, melainkan Muspika Cerme juga turut hadir untuk menjaga eksistensi seni budaya di bumi cerme. Seperti yang disampaikan Camat Cerme, Umar Hasyim agar sedekah bumi tersebut tak lekang oleh zaman.
"Mari kita jaga budaya warisan leluhur nenek moyang kita. Karena sedekah bumi ini memiliki nilai-nilai moral untuk menyatukan dan mengharmoniskan warga desa,"tuturnya.
Sehari sebelumnya, Pemerintah Desa Dooro telah menggelar istighosah memohon ridho Allah untuk keselamatan desa. Selanjutnya, pagelaran wayang kulit digelar nanti malam menjadi penutup rangkaian sedekah bumi Desa Dooro. ian