Terpisah, Dwi Satriyo menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada Petrokimia Gresik. Penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen perusahaan lebih dari setengah abad dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan kontribusinya dalam memajukan pertanian di Indonesia. Kinerja unggul berkelanjutan tersebut tidak lepas dari keberhasilan perusahaan memanfaatkan potensi yang ada melalui inovasi, serta adanya support dari stakeholder, khususnya masyarakat sekitar perusahaan sehingga operasional dapat berjalan lancar.
"Prestasi ini adalah prestasi bersama. Bukan hanya untuk Petrokimia Gresik, tapi juga untuk stakeholder terkait, mulai dari sektor pertanian maupun masyarakat sekitar perusahaan. Kami berharap dukungan ini dapat terus ditingkatkan sehingga kontribusi perusahaan dalam memajukan pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional semakin baik lagi," ujar Dwi Satriyo.
Ia menambahkan, saat ini Petrokimia Gresik telah memiliki 31 pabrik, merupakan perusahaan dengan varian pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia, serta menjadi produsen terbesar dan kiblat bagi pupuk NPK di Tanah Air. Petrokimia Gresik juga menjadi pionir bagi sejumlah produk dan teknologi dalam mendukung kemajuan pertanian maupun industri nasional di dalam negeri.
"Era yang berbeda, tentu memiliki tantangan yang juga berbeda. Petrokimia Gresik tidak boleh puas dengan kontribusi yang telah dilakukan. Harus bisa mengubah setiap tantangan menjadi peluang untuk masa depan pertanian Indonesia semakin maju," ujar Dwi Satriyo.
Adapun salah satu kontribusi Petrokimia Gresik dalam memajukan pertanian Indonesia dan menjaga ketahanan pangan nasional adalah menjalankan program Makmur yang diinisiasi Kementerian BUMN Republik Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Makmur sendiri merupakan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir baik on farm maupun off farm dengan melibatkan berbagai stakeholder, seperti lembaga perbankan dan asuransi, serta offtaker.
Petrokimia Gresik sendiri dalam Program Makmur bertugas sebagai penyedia agro input, dan pendampingan budidaya, termasuk pengawalan pestisida. Adapun tahun 2024, target Program Makmur Petrokimia Gresik ditingkatkan menjadi 132 ribu Hektare (Ha) untuk lahan di seluruh Indonesia dengan berbagai komoditas.
Target tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan target awal Program Makmur tahun 2023, sebesar 99.000 Ha. Selain itu juga melebihi realisasi atau pelaksanaan di tahun 2023, yaitu di lahan seluas 130.497 Ha.
Dengan selesainya pelaksanaan di tahun 2023, maka total realisasi Program Makmur Petrokimia Gresik sejak diinisiasi tahun 2021 mencapai 249.535 Ha. Dengan rincian tahun 2021 menjangkau lahan seluas 20.440 Ha. Berikutnya capaian di tahun 2022 terus meningkat, dimana Petrokimia Gresik berhasil menjalankan program Makmur di lahan seluas 98.598 Ha, dan tahun 2023 lebih dari 130 ribu hektare.
"Melalui program ini dapat menciptakan kemandirian para petani sehingga tidak bergantung penuh pada subsidi pupuk. Penggunaan pupuk komersial terbukti mampu meningkatkan produktivitas petani sekaligus pendapatan mereka," tutup Dwi Satriyo.
Sementara itu, penghargaan ini diberikan dalam ajang Indonesia Living Legend Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group. Penghargaan dirancang untuk menghormati dan merayakan pencapaian luar biasa perusahaan yang secara bisnis mampu menunjukkan kinerja yang bagus, reputasi yang baik, inovatif dan menjadi legenda hidup perusahaan di Indonesia. ian