Pameran berlangsung hanya dua jam, karena karya seni media tunas kelapa ini akan dipamerkan lagi Sabtu, 27 Mei 2023 di Kedai Kosim Tulungagung, kemudian esok paginya Ahad, 28 Mei 2023 karya seni tersebut ditanam di bukit dan pantai kawasan Pantai Nglarap dan Pantai Sine Tulungagung.
Anak Sanggar DAUN yang demo melukis pada media tunas kelapa, diantaranya:
Damara Azka Yudith (11thn), kakak-adik Dhafira Khairuna Arifin (11 th) dan Dafiya Az Zahra Arifin ( 4 th), kakak-adik Aphrodita Raisha Putri Riandra (11 th) dan Mahadi Rafael Putra Riandra (7th), kakak-adik Isabell Nufail Roses (11 thn) dan Marchel Roses (7 thn)
Dasar pemikiran aksi seni rupa lingkungan hidup ini adalah:
1. Menghidupkan kembali lokalitas menggambar masyarakat Indonesia dengan cara yang kreatif.
Dalam masyarakat Jawa telah berkembang tradisi menggambar pada sebuah media organik, kemudian hasil gambar ditanam misalnya pada saat kelahiran bayi yakni prosesi menanam ari-ari bayi.
2. Mengembangkan imajinasi keratif anak-anak khusunya anak-anak Sanggar DAUN mulai usia balita 2 tahun bahwa menggambar bisa dilakukan menggunakan media apa saja, dengan teknik yang beragam.
3. Mencipta karya seni rupa khususnya gambar dengan artefak yang hidup. Karena karya seni berupa tunas kelapa ini ditanam di kawasan ruang publik. Selama tunas kelapa tersebut terus tumbuh menjadi pohon kelapa, terus hidup dan berbuah maka anak-anak kreator karya seni yang hidup ini akan menjadi saksi atas sebuah peristiwa kesenian yang juga hidup, mereka akan bercerita kepada masyarakat bahwa kelapa yang berbuah ini bukan sekadar pohon kelapa, lebih dari itu ia sebuah karya seni yang hidup ditanam bersama masyarakat setempat.
Tunas kelapa sejak ditanam ia akan tumbuh dan mulai berbuah dalam waktu sekitar 2,5 atau 3 tahun. Dan anak-anak kreator karya seni rupa lingkungan hidup ini juga insyaAllah mereka akan terus tumbuh sebagai pribadi yang berbudaya, beraklak mulia dan mencintai lingkungan, seorang Praja Muda Karana (rakyat muda yang suka berkarya).
Aksi seni rupa lingkungan hidup (art environtment) ini merupakan hasil kerjasama Sanggar DAUN Gresik dan Komunitas Padhang Njingglang Tulungagung.
Kegitan ini merupakan rangkaian perayaan Bulan Menggambar Nasional 2023 yang tahun ini mengambil tema besar "Gembira Menggambar" secara serentak dari Aceh hingga Papua diikuti oleh lebih dari 4000 seniman dan 250 komunitas seni budaya dari seluruh Indonesia.
Art curator:
Arik S. Wartono
Art Writer:
Anang Prasetyo
Mayek Prayitno
Salam Budaya,
Gresik, 14 Mei 2023
*Arik S. Wartono*
*_Penulis adalah Pendiri dan Pembina Sanggar DAUN_